“Sehingga masjid ini terlihat tidak terawat,” imbuhnya yang dimuat Detik.
Basarudin menyebut sebelum munculnya semburan lumpur, di sekitar masjid berdiri sebuah pondok pesantren. Di depan masjid juga terdapat makam Islam dari warga Desa Besuki. Tetapi warga tak mensholatkan jenazah di masjid tersebut.
“Sholatnya di masjid lain, baru dikuburkan di pemakaman,” jelasnya.
Dampak dari semburan lumpur ini membuat warga dari belasan desa dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin harus mengungsi. Mereka mengungsi ke bekas Jalan Tol Sidoarjo-Gempol.
“Sejak dari kejadian tanggul jebol tersebut, warga tidak memikirkan untuk merawat masjid Baitul Hamdi,” ujarnya.