SURABAYA, PustakaJC.co - Wayang kulit adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang diyakini banyak sejarawan berasal dari pulau Jawa. Cerita-cerita yang dipentaskan dalam wayang kulit sebagian besar diadaptasi dari wiracarita besar, seperti Ramayana dan Mahabharata, yang berasal dari India. Selain itu, ada juga cerita-cerita lokal dan mitologi Jawa yang diintegrasikan ke dalam pertunjukan wayang.
Wayang kulit merupakan seni pertunjukan yang mendarah daging dalam kehidupan masyarakat Jawa. Banyak karakter yang muncul dalam cerita-cerita ini, terutama dari wiracarita Mahabharata. Berikut adalah beberapa karakter penting dalam wayang kulit Jawa.
1. Yudistira (Puntadewo)
Yudistira adalah putra sulung Pandu dan Kunti. Ia dikenal sebagai sosok yang bijaksana, jujur, dan adil. Sebagai pemimpin, Yudistira sering kali menghadapi dilema moral yang sulit. Ia menjadi raja yang berusaha menegakkan dharma (kebenaran) meskipun sering terjebak dalam konflik keluarga.
2. Bima (Werkudara)
Bima, atau Werkudara, adalah putra kedua Pandu dan Kunti. Ia dikenal karena kekuatan fisiknya yang luar biasa dan keberaniannya. Bima juga memiliki sifat pelindung terhadap keluarganya, terutama adik-adiknya. Meskipun memiliki karakter yang kuat, Bima seringkali menunjukkan sisi lembut dan peka terhadap perasaan orang lain.
3. Arjuna
Arjuna adalah putra ketiga Pandu dan Kunti, yang terkenal sebagai pemanah ulung dan kesatria yang tak tertandingi. Ia memiliki keteguhan hati dan kesetiaan yang tinggi. Arjuna juga sering menghadapi konflik internal, terutama dalam hubungannya dengan tugas dan cinta, seperti dalam kisahnya dengan Srikandi dan Drupadi.