Hanya cahaya temaram dari lampu minyak yang dibawa peserta kirab yang menyinari jalannya prosesi.
Dalam kirab, peserta melakukan ritual Laku Tapa Bisu, yakni berjalan kaki mengelilingi kompleks Pura Mangkunegaran tanpa berbicara, tanpa alas kaki, dan tanpa aktivitas, sebagai simbol pengendalian diri dan pencapaian keseimbangan batin.
Usai Kirab, pusaka dalem dikembalikan ke Dalem Ageng, lalu dilanjutkan dengan tradisi rebutan air kembang bekas jamasan pusaka. (int)