Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian PBNU ini kemudian juga mengajak para PW dan PC Ma’arif yang hadir untuk mengembangkan People Center Developement dengan tidak mengesampingkan unsur IT didalamnya.
Selanjutnya, pada pengembangan teknologi pendidikan, bidang Artificial Intelegen tidak bisa dikesampingkan. di Jatim sendiri memiliki beberapa SMK yang memiliki kerjasama dengan korporasi skala multinasional.
“Ada contoh SMK dalam naungan LP Ma'arif di Blitar dan Sidoarjo yang memiliki berbagai alat pelatihan ketrampilan yang sangat canggih untuk pendidikan SMK. SMK ini bisa dijadikan model bagi SMK dalam naungan Ma'arif di Indonesia. Tentu yang lainnya juga banyak. Saya rasa jika para peserta rakernas bisa melihat langsung kesana akan sangat menginspirasi,” kata Khofifah.
“Yang harus dilihat adalah bagaimana sekolah ini dilirik oleh korporasi multinasional dan dipercayabsrbagai mitra sehingga memiliki teaching industry, ” imbuhnya.