Fenomena Pesantren Mahal dan Etos Belajar Santri

bumi pesantren | 06 Juli 2023 08:32

Fenomena Pesantren Mahal dan Etos Belajar Santri
Dok kpsmedia

 

Tidak sedikit orang-orang yang memiliki anggapan bahwa Pondok Pesantren merupakan lembaga tradisional yang secara fasilitas sangat sederhana. Kamarnya sempit. Tempat tidurnya hanya beralaskan tikar, sajadah, atau karpet. Anggapan demikian tidak salah, tetapi juga tidak seluruhnya benar. Mengapa? Sebab, pada dasarnya terdapat sejumlah Pondok Pesantren yang memiliki fasilitas yang jauh memadai. Bahkan tidak sedikit yang memiliki sarana dan prasarana yang terbilang cukup mewah. Beberapa pesantren misalnya telah dilengkapi fasilitas seperti ruang belajar dan asrama yang dilengkapi pendingin ruangan (AC), perpustakaan, hingga kolam renang yang diperuntukkan untuk olahraga para santrinya.

 

Di satu sisi, keberadaan pondok pesantren yang memiliki fasilitas mewah ini menepis anggapan sebagian orang yang cukup peyoratif menilai pondok pesantren, dan bisa menjadi tawaran bagi orang tua yang secara ekonomi memiliki kecukupan untuk memondokkan anaknya di sisi lain.

 

Dengan kelebihan berbagai fasilitas yang dimiliki pesantren-pesantren berlabel mahal ini diharapkan berbanding lurus dengan kualitas pendidikan yang diajarkan kepada para santrinya. Pesantren mahal harus mampu menyiapkan alumninya yang bisa berkompetisi baik dari sisi pengetahuan, skill, maupun akhlaknya dengan pendidikan-pendidikan lainnya di luar pesantren.

 

Istilah pesantren mahal muncul dalam lanskap pesantren in general, sebagai lembaga pendidikan tradisional yang terkesan apa adanya. Namun bila diletakkan dalam konteks pelayanannya, tentu hal ini sebanding dengan lembaga-lembaga lain di luar pesantren. Pesantren dengan label mahal ini juga harus dilihat sebagai kebutuhan untuk mengakomodasi minat tinggi kelas menengah Muslim yang ingin anak-anaknya terdidik dengan baik dengan tetap terjaga kesantriannya, yaitu santri dengan “otak Jerman” namun “hati Makkah”.  (int)