Ismail mengatakan, bangunan PLKI mengusung arsitektur khas budaya Islam Indonesia, menggabungkan ornamen kaligrafi dengan elemen lokal. Hal itu selaras dengan misi Kementerian Agama untuk memperkuat identitas keislaman yang moderat melalui pendekatan edukasi dan budaya.
Ismail menekankan, PLKI tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga pengembangan keilmuan. Ia berharap, PLKI dapat menjadi rujukan akademik bagi peneliti, santri, hingga masyarakat umum.
"Dengan adanya PLKI, UPQ tidak hanya menangani percetakan, tapi juga merambah ke ranah keilmuan Islam, terutama di bidang Al-Qur'an," jelas Ismail.