Kemenag Dorong MAN IC Jadi Madrasah Unggulan Berbasis Keilmuan dan Spiritual

bumi pesantren | 26 Maret 2025 05:55

Kemenag Dorong MAN IC Jadi Madrasah Unggulan Berbasis Keilmuan dan Spiritual
KH Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama (Menag) dalam kabinet Merah Putih. (dok timesindonesia.co.id)

JAKARTA,PustakaJC.co - Kementerian Agama (Kemenag) tengah mengkaji penguatan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) sebagai lembaga pendidikan unggulan yang mengedepankan integrasi antara keilmuan dan nilai spiritual. Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya menjadikan MAN IC sebagai pusat pendidikan yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga memperkuat dimensi spiritual.

"Madrasah itu tempat mencari ilmunya Allah, bukan sekadar mengajarkan pengetahuan duniawi. Perbedaan antara madrasah dan sekolah itu sangat mendasar karena di madrasah kita menanamkan nilai-nilai spiritual yang mendalam," ujar Nasaruddin Umar dalam Rapat Koordinasi Pendidikan Islam (Rakor Pendis), Selasa (25/3/2025).

Menag menekankan bahwa metode pembelajaran di MAN IC harus menggabungkan nalar ilmiah dan intuisi spiritual. Ia juga menyatakan bahwa guru di madrasah memiliki peran sebagai mursid atau pembimbing spiritual yang memberikan inspirasi dan teladan bagi siswa. Dulansir dari kemenag.go.id Rabu, (26/3/2025).

Menteri Agama Nasaruddin Umar sampaikan dalam rapat koordinasi pendidikan Islam (Rakor Pendis) tentang penguatan MAN IC sebagai institusi unggulan.
Menteri Agama Nasaruddin Umar sampaikan dalam rapat koordinasi pendidikan Islam (Rakor Pendis) tentang penguatan MAN IC sebagai institusi unggulan. (dok kemenag.go.id)

"Kita harus berani berpikir berbeda dan tidak meniru model sekolah unggulan yang sudah ada. Yang penting adalah mempertahankan entitas keilmuan kita sendiri agar tidak hilang dalam arus globalisasi," tegasnya.

Selain pendekatan pembelajaran, Nasaruddin juga menyoroti perlunya penyediaan anggaran khusus untuk pengembangan MAN IC, termasuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi daya tarik madrasah.

"Peran kita bukan hanya mencetak prestasi akademik, tetapi juga membangun sinergi antar-stakeholder dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Saya minta agar Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Direktorat Guru Tenaga Kependidikan, dan para kepala sekolah MAN IC se-Indonesia berperan aktif dalam mewujudkan hal ini," tambahnya.

Menteri Agama juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas guru dan pembaruan metodologi pembelajaran di MAN IC. Menurutnya, peningkatan ini akan memperkuat wawasan keilmuan dan spiritual guru sebagai agen transformasi di lingkungan pendidikan Islam.

"Kita harus menegaskan bahwa keunggulan MAN IC tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari kekuatan spiritual dan integritas keilmuan yang akan membawa kita bersaing di kancah internasional," pungkas Nasaruddin Umar.

Dengan upaya penguatan ini, Kemenag berharap MAN IC dapat menjadi model madrasah unggulan yang mampu mencetak generasi berilmu tinggi dan berakhlak mulia, sekaligus menjadi rujukan pendidikan Islam di Indonesia dan dunia. (ivan)