KUDUS, PustakaJC.co - Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menegaskan bahwa keamanan perjalanan merupakan syarat penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Pernyataan ini disampaikannya saat mengajar Kitab Sahih Muslim di Kudus, sembari mengulas pandangan ulama klasik mengenai fikih haji.
Keamanan dalam perjalanan ibadah haji bukan hanya perkara teknis, melainkan bagian penting dari syarat wajib dalam hukum fikih. Hal ini ditegaskan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha saat mengajar Kitab Sahih Muslim juz 2 di Pondok Pesantren Mazro’atul Ulum Damaran 78, Kudus, Jawa Tengah. Dilansir dari nu.or.id, Senin, (5/5/2025).
Dalam kesempatan itu, Gus Baha mengutip secara langsung dari Fathul Mu’in, kitab fikih rujukan madzhab Syafi’i, yang berbunyi:
“ويشترط ايضا للوجوب امن الطريق على النفس والمال. ولو من رصدي وان قل ما ياءخذه.”
(“Disyaratkan untuk wajibnya haji adalah aman perjalanan atas jiwa dan hartanya, sekalipun dari pembegal dan meski yang diambil jumlahnya sedikit.”)