KH Miftachul Akhyar Sebut IPNU Dapur Ulama NU

bumi pesantren | 04 Agustus 2025 05:29

KH Miftachul Akhyar Sebut IPNU Dapur Ulama NU
KH Miftahul Ahkyar. (dok nuonline)

BONDOWOSO, PustakaJC.co - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menegaskan bahwa Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) memiliki peran strategis dalam proses kaderisasi ulama dan penguatan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah.

“IPNU ini adalah dapur ulama. Di sini kader-kader NU diracik, diolah, dimasak, lalu disajikan kepada umat dan bangsa. Ini bukan sekadar organisasi pelajar, tapi tempat lahirnya generasi yang memegang ilmu dan nilai keaswajaa ujar Kiai Miftach saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Alumni IPNU di Pendopo Kabupaten Bondowoso, dilansir dari nu.or.id, Senin, (4/8/2025).

Kiai Miftach juga mengingatkan bahwa sejarah IPNU menunjukkan daya hidup dan keteguhan ideologi. Ia menyinggung perubahan nama IPNU menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama pada 1988 yang kemudian kembali ke nama awal pada 2003.

“Ini seperti kisah Ashabul Kahfi. Pernah tertidur sejenak, lalu bangkit kembali membawa cahaya perjuangan,” ungkapnya.

Sebagai arah baru penguatan kaderisasi pelajar NU, Kiai Miftach memperkenalkan konsep Grand Desain 5.0. Lima pilar utama dalam gagasan ini mencakup:

1.Grand Idea

2.Grand Design

3.Grand Strategy

4.Grand Control

5.Grand Sami’na wa Atha’na

“Sami’na wa atha’na itu hari ini kadarnya menurun. Harus dibangkitkan kembali. Kader IPNU tidak cukup hanya pintar, tapi juga harus bener secara akhlak dan spiritual,” pesan Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya ini.

Munas Majelis Alumni IPNU ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi momentum untuk menata ulang arah gerak kaderisasi pelajar NU dalam menghadapi tantangan zaman. Seperti dikatakan Kiai Miftach,

 “Kita tidak sedang mencetak kader yang hanya cerdas, tapi juga yang punya adab, akhlak, dan semangat pengabdian untuk umat,” tukas Rais Amm itu. (ivan)