Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), menegaskan bahwa pesantren siap menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. “Pesantren harus menjadi pilar kemandirian umat. Listrik yang andal sangat membantu kami dalam berbagai aktivitas, termasuk mendukung sektor pertanian di lingkungan pesantren,” ujarnya.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung program ketahanan pangan.
“PLN siap menjadi garda terdepan dalam mendukung swasembada pangan nasional dan pemerataan pembangunan. Melalui keandalan listrik, kami ingin kemerdekaan benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat, termasuk para santri,” jelasnya.
Dengan dukungan listrik andal dari PLN, kegiatan penanaman jagung serentak ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan dan memberdayakan pesantren sebagai motor pembangunan ekonomi di daerah. (ivan)