JAKARTA, PustakaJC.co – Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima kunjungan delegasi Zayed Award for Human Fraternity di Ruang VIP Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin, (11/8/2025). Rombongan terdiri dari 10 peserta Human Fraternity Fellowship yang berasal dari Indonesia, Uni Emirat Arab, India, Amerika Serikat, Burkina Faso, Zambia, Pakistan, dan Bangladesh.
“Kami sangat bersemangat bisa bertemu dengan Anda sebagai seseorang yang menjadi pejuang dialog lintas agama,” kata Emily, juru bicara delegasi. Ia juga mengundang Menag untuk mengajukan nominasi penerima Zayed Award for Human Fraternity 2026, penghargaan global bagi individu yang berkontribusi besar dalam membangun kerukunan. Dikutip dari kemenag.go.id, Selasa, (12/8/2025).
Menag Nasaruddin menyambut baik kunjungan tersebut dan memaparkan berbagai kegiatan lintas agama yang rutin digelar di Masjid Istiqlal. Program tersebut meliputi makan bersama tokoh agama Hindu, Buddha, Konghucu, Katolik, dan Protestan, serta dialog lintas iman.
“Istiqlal juga menjadi tuan rumah pertemuan duta besar dari lebih 50 negara, baik Muslim maupun non-Muslim, untuk membahas diplomasi agama,” ujarnya.
Ia menegaskan, keberadaan Masjid Istiqlal yang berdampingan dengan Gereja Katedral Jakarta dan dihubungkan dengan Terowongan Persahabatan merupakan simbol kuat toleransi di Indonesia.
“Masjid ini menjadi simbol toleransi. Lokasinya berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta, dihubungkan oleh terowongan persahabatan,” tambahnya.
Menag juga membagikan kisah kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal pada 2024. “Saya mencoba berbicara dalam bahasa Arab, dan Paus mengerti. Sebelum menjadi Paus, beliau sudah mengunjungi negara-negara Muslim seperti Suriah dan Sudan, sehingga beliau bisa berbicara bahasa Arab,” kenangnya.
Pertemuan ini memperkuat posisi Masjid Istiqlal sebagai pusat dialog lintas agama dan simbol persaudaraan global, membawa pesan damai dari Indonesia untuk dunia. (ivan)