GUCI, PustakaJC.co - Di tengah udara tipis dan dingin di ketinggian 3.428 meter, enam santri Pesantren Nihadlul Qulub mengibarkan Merah Putih di Puncak Surono, Gunung Slamet, Jawa Tengah. Bukan sekadar mendaki, mereka melakukan zikir di atas awan sebagai wujud syukur dan penghormatan kepada para pahlawan.
Ekspedisi bertajuk Tadabbur Jibal Slamet ini dimulai pada 7 Agustus 2025 pukul 08.00 WIB dari Basecamp Permadi, Guci, Tegal, jalur yang terkenal panjang dan menantang. Setelah 6,5 jam perjalanan, tim mencapai Pos 4. Pendakian puncak dimulai Jumat dini hari pukul 03.00 WIB. Dilansir dari kemenag.go.id, Rabu, (13/8/2025).
“Otot paha dan betis pegal, jantung berdegup kencang, dan napas tersengal,” tutur Kyai Ali Sobirin, pimpinan tim.
“Untung ada santri yang setiap kali berhenti langsung memijat. Itu yang bikin saya kuat sampai puncak,” tambahnya.