PALEMBANG, PustakaJC.co - Agama bukan sekadar ritual, melainkan sumber kedamaian yang harus dirasakan masyarakat. Pesan inilah yang ditegaskan Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Bunyamin M. Yapid, saat berbicara di hadapan jajaran Kementerian Agama Sumatera Selatan dalam Focus Group Discussion (FGD) di Palembang, Kamis, (21/8/2025).
Dalam arahannya, Bunyamin mengingatkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) memiliki misi luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dilansir dari kemenag.go.id, Kamis, (22/8/2025).
“Agama harus dihadirkan sebagai sumber kedamaian, bukan pertentangan. Sebagai jembatan kasih sayang, bukan sekat perbedaan,” ujarnya.
Ia menegaskan, tugas utama ASN Kemenag tidak hanya administratif, melainkan juga misi peradaban: menciptakan masyarakat yang rukun, damai, dan penuh kasih.
“Program Menteri Agama senantiasa menyerukan agar umat beragama semakin dekat dengan agamanya. Dengan begitu, akan terwujud masyarakat yang saling mengasihi dan menghormati,” imbuhnya.
Bunyamin juga mengutip pesan Anregurutta Prof. Nasaruddin Umar yang menekankan pentingnya menempatkan iman dan cinta sebagai fondasi dalam bekerja. “
Segala bentuk pekerjaan harus dilandasi oleh asas iman dan kecintaan. Jika itu yang menjadi dasar, maka semua akan terasa damai dan indah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Selatan, Syafitri Irwan, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kehadiran Tenaga Ahli Menag RI.
“Ini merupakan kehormatan tersendiri sekaligus memacu semangat kami semua untuk terus melayani umat dengan penuh cinta,” kata Syafitri.
Syafitri menambahkan, setiap arahan Menteri Agama, baik yang disampaikan langsung maupun melalui Tenaga Ahli, akan dijadikan pedoman dalam merancang kebijakan dan pelayanan publik.
“Kami berkomitmen menjadikan pesan ini sebagai ruh pelayanan, sehingga masyarakat benar-benar merasakan kehadiran Kemenag dalam kehidupan mereka sehari-hari,” pungkas Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Selatan ini.
Pesan damai ini menjadi pengingat bahwa kehadiran ASN Kemenag di tengah masyarakat harus senantiasa membawa keteduhan, mempererat kasih sayang, dan menghadirkan nilai agama yang menyejukkan. (ivan)