SIDOARJO, PustakaJC.co – Setelah empat hari pencarian manual tanpa hasil, tim gabungan akhirnya memutuskan menggunakan alat berat untuk mengevakuasi santri Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang tertimpa reruntuhan bangunan tiga lantai sejak Senin, (29/9/2025).
Keputusan itu diambil Kamis, (2/10/2025) dalam rapat bersama Menko PMK Pratikto, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Forkopimda Sidoarjo, dan keluarga korban. Dilansir darj bhirawaonline.co.id, Jumat, (3/10/2025).
“Kami akan siapkan 5 unit crane, 30 ambulans, 300 kantong jenazah, dan 30 dump truk,” kata Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit.