Tak Ada Tanda Kehidupan, Evakuasi Santri Al Khoziny Gunakan Alat Berat

bumi pesantren | 03 Oktober 2025 05:00

Tak Ada Tanda Kehidupan, Evakuasi Santri Al Khoziny Gunakan Alat Berat
Mensos Saifulah Yusuf menengok para santri Ponpes Al Khoziny yang dirawat di RSUD Notopuro Sidoarjo.

SIDOARJO, PustakaJC.co – Setelah empat hari pencarian manual tanpa hasil, tim gabungan akhirnya memutuskan menggunakan alat berat untuk mengevakuasi santri Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang tertimpa reruntuhan bangunan tiga lantai sejak Senin, (29/9/2025).

 

Keputusan itu diambil Kamis, (2/10/2025) dalam rapat bersama Menko PMK Pratikto, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Forkopimda Sidoarjo, dan keluarga korban. Dilansir darj bhirawaonline.co.id, Jumat, (3/10/2025).

 

“Kami akan siapkan 5 unit crane, 30 ambulans, 300 kantong jenazah, dan 30 dump truk,” kata Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit.

 

 

 

Data sementara, tiga santri dilaporkan meninggal dunia. Puluhan lainnya dirawat di RSUD Notopuro, RSI Siti Hajar, dan RS Delta Surya.

 

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan pemerintah memberi bantuan tunai: Rp15 juta untuk korban meninggal dan luka berat, serta Rp5 juta untuk korban luka ringan. 

 

“Pembiayaan rumah sakit juga ditanggung Pemkab Sidoarjo dan Pemprov Jatim,” tegasnya. (ivan)