Dalam catatan sejarah, para pejuang dari kalangan santri yang tergabung dalam Laskar Hizbullah turut berjuang berdampingan dengan rakyat dan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP). Mereka bertempur di jalanan Surabaya hingga banyak yang gugur sebagai syuhada bangsa.
Salah satu kisah menarik datang dari Sulistina Sutomo, istri Bung Tomo, yang ikut terjun ke medan perang sebagai anggota Palang Merah Indonesia. Ia menggunakan motor bersespan untuk mengevakuasi korban perang. Motor-motor yang digunakan kala itu sebagian besar merupakan rampasan, seperti BSA M20, Harley-Davidson WL, Norton N16, dan NSU.
Tidak hanya di Surabaya, semangat perjuangan serupa juga terjadi di Bandung dalam peristiwa Bandung Lautan Api tahun 1946. Tokoh-tokoh pesantren seperti KH Anwar Musaddad dan KH Yusuf Taujiri tercatat turut memimpin Laskar Hizbullah dalam membela tanah air.