Motor tidak sekadar alat transportasi, tetapi juga menjadi simbol perlawanan dan keberanian. Sejarawan dan pecinta motor klasik menilai, kendaraan tempur itu menjadi saksi sejarah betapa santri dan rakyat bersatu mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Kini, setiap kali Hari Santri Nasional diperingati, kisah heroik tersebut menjadi pengingat bahwa jihad santri tidak hanya di medan ilmu, tetapi juga di medan perang demi tegaknya kemerdekaan dan martabat bangsa.
santri perjuangan, perang kemerdekaan, resolusi jihad, hari santri nasional, surabaya 1945, bung tomo, laskar hizbullah, motor klasik, sejarah indonesia. (ivan)