Menurutnya, penguatan fasilitas dan integrasi keilmuan umum sangat penting agar pesantren dapat mencetak santri yang religius sekaligus adaptif terhadap perubahan zaman.
Sementara itu, tokoh Muhammadiyah Sunanto menilai pesantren perlu terus beradaptasi. “Pesantren harus memadukan ilmu agama dan umum. Teknologi tidak boleh menghambat kemandirian santri,” katanya.
Dengan potensi besar dan dukungan masyarakat, pesantren diharapkan menjadi pusat lahirnya generasi religius, cerdas, dan melek teknologi. (ivan)
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                