Kemenag Dorong Sinergi Pesantren dan Madrasah Wujudkan Pendidikan Islam Berkarakter

bumi pesantren | 07 November 2025 19:27

 

Fadhly mengutip pandangan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menyebut pesantren sebagai subkultur Islam Nusantara—lembaga yang memelihara kesederhanaan, keikhlasan, dan kedalaman spiritual di tengah perubahan sosial. Ia juga menyinggung gagasan KH Sahal Mahfudh yang menempatkan pesantren sebagai pusat pengembangan Fiqh Sosial, yakni ilmu agama yang dihidupkan dalam realitas kemasyarakatan.

 

“Pesantren bukan hanya mencetak ahli kitab, tetapi juga pemimpin masyarakat yang peka terhadap problem umat,” tulisnya.

 

Dalam pandangan Fadhly, tantangan pesantren dan madrasah di era modern sama: menjaga nilai sambil tetap relevan dengan perkembangan zaman. Karena itu, ia menegaskan pentingnya kerja sama keduanya.

 

“Madrasah perlu belajar dari pesantren tentang kedalaman spiritual dan keteladanan, sementara pesantren perlu membuka diri terhadap literasi digital dan penguatan manajemen,” ujarnya.