Pesantren Tebuireng Mengajak Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah NU dalam Suasana Harmonis

bumi pesantren | 05 Desember 2025 05:39

 

Pertemuan dibagi dalam dua sesi. Undangan pertama berjudul ‘Silaturahim Mustasyar dengan Rais Aam PBNU’, dihadiri 13 Mustasyar, 3 Syuriyah, dan 2 Tanfidziyah PBNU, berlangsung pukul 10.00–12.00 WIB. Undangan kedua bertajuk ‘Silaturahim Mustasyar dengan Ketua Umum’, dihadiri 30 Mustasyar, 3 Syuriyah, dan 2 Tanfidziyah PBNU, berlangsung pukul 13.00–15.00 WIB.

 

KH Umar Wahid menegaskan pentingnya kegiatan ini. “Para pendiri NU, seperti Kiai Hasyim, Kiai Bisri, dan kiai lainnya mendirikan NU dengan tujuan mulia, untuk kepentingan umat. Kami berharap kegiatan ini membawa kesejukan, tidak hanya bagi Nahdliyin, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya saat dihubungi NU Online.

 

Kiai Umar menambahkan, NU harus tetap menjadi jangkar bagi umat, tanpa terpecah karena persoalan yang sepele dibanding kebesaran sejarah NU. 

 

“Sejarah membuktikan NU mampu menjadi jangkar. Masa gara-gara urusan begini, kita jadi ribut,” jelasnya.