Tips Membuat Rencana Masa Depan Anak Muda yang Masih Labil

kabar redaksi | 24 Juni 2025 06:46

Tips Membuat Rencana Masa Depan Anak Muda yang Masih Labil
dok inside

YOGYAKARTA, PustakaJC.co - Banyak anak muda yang masih merasa labil dan bingung menentukan arah hidup mereka. Padahal, dimasa inilah masa-masa produktif mereka. Seharusnya, di masa ini mereka sudah mulai merencanakan dan menjalankan rencana hidup mereka.

Hidup tanpa tujuan bisa bikin seseorang merasa hampa atau kosong, seolah-olah menjalani hidup tanpa arah. Tanpa tujuan yang jelas, seseorang bisa kehilangan semangat untuk bekerja keras dan mencapai achievement.

Oleh karena itu, memiliki tujuan hidup yang jelas sangat penting untuk setiap orang.

Kenapa Anak Muda Bisa Labil?

Perubahan Fisik dan Emosional

Masa remaja adalah waktu di mana tubuh dan emosi mengalami banyak perubahan. Fluktuasi hormon dapat memengaruhi suasana hati, membuat anak muda lebih sensitif terhadap berbagai perasaan seperti cemas, stres, dan kebingungan.

Perubahan fisik dan emosional ini sering kali terjadi begitu cepat, yang bisa membuat mereka merasa tidak stabil.

Tekanan Sosial dan Ekspektasi

Anak muda sering kali menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, teman, dan masyarakat, untuk memenuhi ekspektasi yang tinggi.

Tekanan ini bisa berupa keinginan untuk sukses dalam pendidikan, memiliki karier yang mapan, atau memenuhi standar kehidupan tertentu. Ketika anak muda merasa bahwa harapan orang lain terlalu besar atau sulit dicapai, mereka bisa merasa bingung dan labil.

Kurangnya Pengalaman Hidup

Anak muda, terutama yang berada di awal usia dewasa, biasanya belum memiliki banyak pengalaman hidup. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk membuat keputusan penting yang berdampak pada masa depan mereka.

Keputusan-keputusan itu seringkali terasa berat karena mereka belum memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang diinginkan atau diharapkan dari kehidupan mereka.

Ketidakjelasan Tujuan

Banyak anak muda yang masih mencari tujuan hidup mereka. Ketika seseorang belum mengetahui dengan jelas apa yang ingin dicapai, mereka bisa merasa bingung dan terombang-ambing.

Ketidakjelasan ini dapat menambah perasaan labil karena mereka tidak tahu arah yang harus diambil dalam kehidupan.

Jika seseorang tidak tahu apa yang diinginkannya, berarti orang itu belum menemukan jati dirinya atau terpengaruh oleh tekanan sosial.

Ketidakpastian masa depan atau kondisi mental yang kurang stabil juga dapat membuat mereka merasa bingung dan kehilangan arah.

Solusinya adalah dengan memberi diri waktu untuk bereksplorasi, mencoba berbagai pengalaman baru, serta melakukan refleksi diri untuk menemukan tujuan hidup yang lebih jelas.

Cara Membuat Rencana Masa Depan untuk Anak Muda yang Labil

1. Melakukan Refleksi Diri

Langkah pertama yang penting dalam membuat rencana masa depan adalah melakukan refleksi diri. Anak muda perlu meluangkan waktu untuk merenung dan mengeksplorasi apa yang mereka nikmati dan apa yang penting bagi mereka.

"Apa yang aku inginkan?", "Apa yang membuatku merasa senang?" Dengan melakukan refleksi ini, mereka dapat mulai memahami potensi diri mereka dan tujuan yang lebih jelas dalam hidup.

2. Menetapkan Tujuan Kecil dan Realistis

Menetapkan tujuan yang terlalu besar dan tidak realistis dapat menyebabkan rasa lelah. Sebaliknya, anak muda bisa mulai dengan tujuan kecil yang lebih terjangkau, seperti menyelesaikan suatu proyek atau mengikuti kursus keterampilan.

Tujuan kecil yang tercapai akan memberikan rasa pencapaian dan motivasi untuk melanjutkan rencana hidup.

3. Mencari Mentorship atau Dukungan

Mentor atau pembimbing bisa menjadi sumber yang sangat berharga bagi anak muda yang merasa labil. Mereka dapat memberikan perspektif yang lebih luas, memberikan arahan, dan membantu merencanakan langkah-langkah yang lebih detail dalam mencapai tujuan hidup.

Selain itu, dukungan dari teman, keluarga, atau komunitas juga penting untuk memberikan rasa percaya diri dan motivasi.

4. Menyesuaikan Tujuan dengan Minat

Membuat rencana masa depan yang efektif berarti harus menyesuaikan tujuan dengan minat dan kemampuan yang dimiliki. Anak muda yang merasa bingung bisa memulai dengan mengeksplorasi hal-hal yang mereka nikmati atau memiliki potensi di dalamnya.

Dengan demikian, mereka bisa merencanakan langkah-langkah untuk mengembangkan kemampuan yang ada dan membangun karier atau kehidupan yang sesuai dengan passion mereka.

5. Kemampuan untuk Beradaptasi

Rencana yang dibuat untuk masa depan harus fleksibel, karena hidup seringkali penuh dengan kejutan dan perubahan.

Anak muda perlu belajar untuk beradaptasi dengan keadaan baru, menerima kegagalan sebagai bagian dari proses belajar, dan siap untuk merubah rencana jika diperlukan.

Kemampuan ini akan membantu mereka tetap merasa tenang meskipun menghadapi berbagai tantangan.

6. Mengelola Keuangan dengan Bijak

Anak muda yang memahami cara mengatur anggaran, menabung, dan berinvestasi sejak dini akan memiliki pondasi yang kuat dalam menghadapi tantangan finansial di masa depan.

Dengan perencanaan keuangan yang matang, mereka dapat menghindari stres akibat masalah uang dan fokus pada pengembangan diri.

Banyak anak muda yang menggunakan uangnya untuk hal-hal yang tidak begitu penting, dan mereka hanya ikut-ikutan saja.

7. Berdoa Kepada Tuhan

Setelah menemukan rencana hidup, anak muda harus berdoa. Berdoa dengan tulus dan rutin untuk memohon petunjuk dan diberikan kekuatan.

Memulai dengan rasa syukur, melakukannya pada waktu yang tenang, dan menutup dengan ungkapan syukur dapat memperkuat keyakinan dan motivasi kita dalam menghadapi hidup.

Begitupun untuk anak muda yang belum punya keinginan atau tujuan hidup, tetaplah berdoa dan berusaha untuk mencari apa sebenarnya tujuan hidup kita. Berdoalah kepada tuhan agar diberikan petunjuk.

Mulailah sekarang dengan membuat rencana untuk masa depan dengan jelas dan terarah. Jangan hanya merencanakan, tetapi segera jalankan dan hindari menunda-nunda jika Kawan tidak ingin tertinggal.

Perkembangan saat ini sangat cepat, dan jika kita tidak memulai, seseorang bisa dengan mudah maju dan melampaui diri kita.

Karena hidup itu penuh persaingan, orang lain bisa bertindak lebih jauh dan mencapai hal-hal yang kita impikan. (int)