Cara Berpikir Kritis di Era Digital

kabar redaksi | 25 Juni 2025 08:54

Cara Berpikir Kritis di Era Digital
Cara Berpikir Kritis di Era Digital (dok ilustriana)

SURABAYA, PustakaJC.co - Di era digital hari ini, kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan sebagai penyaring arus informasi yang terjadi dengan begitu cepat. Kemudahan akses teknologi telah membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan suatu informasi.

Tentu saja hal tersebut memberikan banyak kemajuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Saat zaman dahulu ketika orang-orang ingin mendapatkan suatu informasi harus melalui tatap muka dari individu satu ke individu lainnya, atau hanya sekadar membaca koran. Namun, hari ini cukup dengan beberapa sentuhan layar handphone orang-orang dengan mudah mendapatkan informasi yang ingin dia ketahui.

Nah, selain memberikan manfaat dengan segala kemudahannya, arus informasi yang semakin cepat juga ternyata memberikan beberapa pengaruh negatif, seperti misinformasi dan berita hoaks. Tentu saja hal tersebut memberikan implikasi yang serius bagi orang-orang yang mengonsumsi informasi tersebut secara mentah-mentah.

Informasi yang dikonsumsi tanpa melalui proses verifikasi dapat memberikan dampak buruk, seperti menimbulkan kerusuhan sosial, memecah belah publik, merusak reputasi pihak yang terlibat, hingga menebar ketakutan di media sosial.

Maka dari itu supaya dapat mencerna suatu informasi dengan positif dan bermanfaat, Kawan perlu menerapkan sikap kritis di dalam diri sebagai perlindungan dari informasi-informasi yang tidak bertanggung jawab.

Berpikir Kritis dan Fungsinya dalam Penerimaan Informasi

Berpikir kritis secara singkat merupakan suatu kemampuan menganalisis fakta untuk membentuk suatu penilaian. Dalam konteks penerimaan informasi, fungsi berpikir kritis adalah sebagai alat untuk memverifikasi suatu berita atau informasi.

Orang yang berpikir kritis akan mampu membedakan mana informasi yang benar dan bermanfaat, dengan informasi yang hoaks dan hanya mencari ketenaran semata.

Mengapa Kemampuan Berpikir Kritis Penting dalam Kehidupan Sehari-hari?

Cara Berpikir Kritis dalam Menerima Informasi

1. Pertanyakan Sumber Informasi

Ketika Kawan menerima informasi, pastikan informasi tersebut berasal dari sumber yang kredibel dan terpercaya. Kawan juga harus mencoba melacak rekam jejak sumber tersebut, pastikan sumbernya memiliki catatan yang baik dan akurat dalam menyampaikan suatu informasi.

2. Analisis Informasi dan Fakta

Periksa data, bukti, dan fakta yang mendukung klaim suatu informasi. Kawan perlu memastikan bahwa informasi tersebut didukung oleh riset, studi, atau data yang telah diverifikasi.

3. Analisis Tujuan Informasi

Kawan perlu memahami tujuan dari informasi tersebut, apakah untuk memengaruhi, menjual produk, atau membentuk opini publik. Karena ketika Kawan tidak mengetahui tujuan informasi tersebut, maka sangat rawan terjadi disinformasi yang mengakibatkan keliru dalam mengartikan suatu informasi.

4. Tanyakan Mengapa dan Bagaimana

Ajukan pertanyaan tentang “Mengapa” informasi tersebut penting, dan “Bagaimana” informasi tersebut diperoleh. Karena memahami proses pengumpulan dan penyajian informasi dapat membantu menilai sejauh mana informasi tersebut dapat dipercaya.

5. Hati-Hati dengan Informasi yang Terlalu Sensasional

Waspadai informasi yang terlalu dramatis atau sensasional, karena ini bisa jadi hanya bertujuan untuk menarik perhatian atau memanipulasi perasaan. Cobalah untuk mencari informasi yang lebih seimbang dan berbasis fakta. Meski berita sensasional sering terlihat menarik, tetapi Kawan perlu lebih teliti dalam menerimanya. (int)