5. Anak Muda Pulang Kampung, Bangun Desa
Banyak anak muda memilih kembali ke desa untuk membangun komunitas dan ekonomi lokal. Contohnya, di Ciamis, Jawa Barat, Yayasan Pojok Rakyat Nusantara mengajak mahasiswa mengembangkan komoditas dari tanaman endemik melalui pendekatan agroekologi, menciptakan ekosistem desa yang produktif dan berkelanjutan.
6. Ruang Kolektif dan Komunitas Kembali Tumbuh
Ruang kolektif seperti "Gudskul" di Jakarta dan "Bale Buku" di Tasikmalaya menjadi tempat bagi anak muda untuk berkumpul, berdiskusi, dan berkolaborasi. Mereka menciptakan ruang alternatif untuk belajar dan berbagi di tengah keterbatasan ruang publik.
7. Media Alternatif yang Tetap Kritis dan Independen
Media alternatif seperti Project Multatuli, Konde.co, dan Remotivi terus menyuarakan isu-isu yang jarang diangkat oleh media arus utama. Mereka menjaga marwah jurnalisme dengan menyajikan informasi yang kritis dan independen.
8. Gerakan Donasi Tanpa Sponsor
Komunitas seperti Sedekah Rombongan bergerak tanpa sponsor besar, mengandalkan donasi dari masyarakat untuk membantu pasien tidak mampu mendapatkan akses layanan kesehatan. Gerakan ini menunjukkan kekuatan solidaritas masyarakat.