SURABAYA, PustakaJC.co – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak didampingi Ketua Dekranasda Jatim Arumi Baschin, membuka Pameran Batik, Bordir, dan Aksesoris Fair 2022 di Grand City Mall Surabaya, Kamis (3/3/2022).
Pameran batik, bordir dan aksesoris terbesar dan terlengkap di Indonesia Timur ini, digelar secara hybrid. Serta menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Dalam sambutannya, Emil berharap agar kegiatan seperti ini bisa mengangkat potensi UMKM di tengah pandemi yang masih berlangsung.
“Geliat para perajin serta pemilik UMKM di era pandemi Covid-19 ini, menjadi momentum bangkitnya UMKM di Jatim. Begitu juga dengan Bangga Buatan Indonesia, harus melekat sebagai penggerak ekonomi Jatim dan nasional,” ujarnya.
“Semua stan yang ada di sini adalah industri kreatif. Harapannya, bisa menjadi kebangkitan ekonomi bagi UMKM di Jawa Timur,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Jatim Arumi Baschin mengucapkan terima kasih pada PT Debindo Mitra Tama, karena memberi wadah bagi UMKM untuk berpameran di masa pandemi ini.
“Harapannya, bisa menambah volume transaksi dan meningkatkan perekonomian UMKM Jawa Timur, di saat pandemi ini. Semoga UMKM Jatim bisa pulih. Karena UMKM adalah tulang punggung perekonomian,” ujar istri Wagub Jatim tersebut.
Direktur PT Debindo Mitra Tama Moch. Kushendarman menyatakan, bahwa kegiatan ini, makin menunjukkan posisi batik sebagai warisan budaya dunia yang menjadi kebanggaan Indonesia.
“Ini sekaligus menempatkan batik sebagai warisan budaya bangsa, yang harus tetap dilestarikan dan dikembangkan. Baik di dalam negeri maupun mancanegara,” ujarnya.
Pameran digelar di area seluas 355 m2, dan diikuti 84 stand yang terdiri atas OPD, Kabupaten/Kota di Jawa Timur, BUMN/BUMD/Swasta, Asosiasi Jawa Timur, UMKM Mandiri dari Surabaya, Jakarta, Bandung, Solo, Pekalongan, Tasikmalaya, hingga NTT.
Kegiatan ini juga didukung Dekranasda Provinsi Jawa Timur dan Bank Jatim. Menampilkan berbagai produk batik, bordir, tenun, kebaya, sulaman, songket, busana muslim, hijab, busana daerah, perhiasan, produk kulit & aksesoris, batu permata mutiara, dan kecantikan wanita.
Pembukaan kegiatan ini, dilakukan berbarengan dengan acara Tasyakuran HUT Dekranas ke – 42. Momen ini dimaksudkan sebagai apresiasi dan memberi kesempatan yang seluas luasnya, pada para pengusaha serta perajin batik, aksesoris dan insan fashion. Untuk dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas, produktifitas, maupun jaringan pasar secara maksimal di pasar global. (ayu)