"Keempat poin tersebut, menjadi sangat penting untuk dijadikan acuan bahwa rumah dinyatakan sehat dan layak huni. Terutama tata ruang dan letak di dalam rumah harus memenuhi standar yang layak," tuturnya.
Lebih lanjut, sosialisasi rumah sehat dan layak huni masuk 10 program PKK. Utamanya, berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap stunting dan kualitas hidup masyarakat. "Makanya kita perkuat dengan sosialisasi bersama cipta karya yang ke depan bisa ditumbuhkembangkan," ujarnya.
Sebelumnya, kata Arumi, PKK seringkali mengadakan lomba terkait rumah sehat layak huni. Skemanya, melakukan pengecekan rumah sehat dan layak huni. "Apabila sesuai standart akan diberi penghargaan sekaligus dijadikan pilot project untuk kelurahan, kecamatan dan desa lainnya," tandasnya.
Turut hadir Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PRKPCK) Provinsi Jatim Bayu Trihaksoro, Ketua Dharma Wanita PRKPCK Jatim, Lisa Baju Trihaksoro serta beberapa Ketua TP PKK Provinsi Jatim dari Kab. Bondowoso, Malang, Sumenep, Pasuruan, Bangkalan, Gresik dan Lumajang. (ayu)