Kelompok Inspiratif: Komunitas Wayang Sampah

komunitas | 16 Agustus 2024 13:07

Kelompok Inspiratif: Komunitas Wayang Sampah
Dok mi

 

“Yang jelas kami mengelola sampah plastik dengan media wayang. Dari situ nasihat-nasihat tertentu dapat dimasukkan atau disampaikan dalam cerita pewayangan,” ucap Gendes, panggilan Gilang Damar Setiadi, melansir dari indonesia.go.id

 

Wayang Golek yang ditampilkan di pementasan juga dibuat dari sampah plastik. Hingga kini komunitas Wangsa mempunyai 50 buah wayang golek yang terbuat dari barang daur ulang tersebut. Nggak cuma wayang, alat pendukung pementasan berupa alat musik seperti kendang dan rebab, juga dibuat memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai.

 

Kegiatan komunitas Wangsa tak hanya mementaskan wayang, lho. Mereka juga kerap mengadakan lokakarya seperti pembuatan gamelan berbahan kaca bekas bersama masyarakat, pameran karya, dan kolaborasi dengan seniman dalam negeri maupun mancanegara.