Gubernur Jatim Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Penguatan Kolaborasi Relawan Penanggulangan Bencana dari IABI

komunitas | 27 November 2023 17:23

Lebih lanjut, dijelaskan Khofifah, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan Indeks Resiko Bencana di Jatim turun drastis selama empat tahun berturut-turut sejak tahun 2019 sampai 2022. Bahkan, tahun 2022 Jatim berada di angka 108,69 setelah sebelumnya mencapai 137,88 pada 2019. Kemudian turun pada tahun 2020 menjadi 126,42 dan tahun 2021 menjadi 117,26.

 

Meski begitu, Khofifah menegaskan, penanggulangan dan mitigasi bencana harus terus ditingkatkan setiap tahun. Salah satunya dengan memanfaatkan digitalisasi lewat aplikasi Sistem Manajemen Informasi Terintegrasi Penanggulangan Bencana (SMART-PB). Juga lewat aplikasi InaRISK yang merupakan portal kajian risiko bencana dan pemantauan indeks risiko bencana di Indonesia.

 

"Tim BPBD Jatim juga melakukan pemantauan fenomena alam oleh Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) BPBD Jatim. Mereka memantau aktivitas gunung api, titik api (Karhutla), aktivitas gempa bumi, cuaca, tinggi muka air sungai, arah pergerakan angin, dan pasang surut gelombang laut," terangnya.

 

"Dari data tersebut, barulah akan ada rekomendasi dan mitigasi yang sekiranya dapat dilakukan," imbuhnya.