Disampaikannya, bahwa sampai saat ini, indeks kepuasan dan minat masyarakat terkait layanan publik di Jatim terus meningkat dengan baik.
"Beberapa waktu lalu, kita meluncurkan open data dimana penggunanya hampir mencapai 100 ribu. Penyampaian informasi di Medsos melalui postingan postingan kebijakan terus dilakukan secara masif yang bisa dikonsumsi oleh publik," jelasnya.
Sementara pada pilar ketiga, Emil menjelaskan bahwa Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa terus dilakukan menggunakan integrasi market place sehingga belanja pemerintah berbasis e-katalog mulai dari pengadaan barang jasa yang besar sampai pada belanja UMKM.