“Terkait permasalahan penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, kita sudah menggalakkan kegiatan pengawasan yang melibatkan aparat penegak hukum. Bahkan kami juga aktif mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, melalui sosialisasi, pemberian hibah alat tangkap ramah lingkungan, hingga jemput bola dan fasilitasi perizinan,” jelasnya.
“Kami yakin kegiatan forum hukum ini dapat melahirkan konsensus guna memperkuat pengelolaan perikanan nasional untuk generasi emas 2045,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan Pemprov Jatim dalam upaya perlindungan kelautan dan perikanan di Jawa Timur. Dirinya bahkan menyoroti upaya Pemprov Jatim dalam penanaman tanaman Mangrove yang bertujuan untuk melindungi kelestarian biota laut.