"Fashion kita menjadi kontributor ketiga terbesar bagi industri ekonomi kreatif Jawa Timur selain kuliner dan kriya," tambahnya.
Bahkan, ia juga mengapresiasi keberhasilan ekonomi kreatif di Jawa Timur yang mana saat ini berada di posisi kedua kontribusinya bagi ekonomi kreatif nasional. Dengan capaian 20,85% dibandingkan capaian nasional pada angka 14%.
Selain itu, menurutnya, lokasi pameran berada di dalam pusat perbelanjaan atau Mall juga menjadi penanda bahwa karya pengrajin batik sudah naik kelas.
"Dengan adanya pameran yang digelar di Mall seperti ini sebenarnya sudah bisa dibilang Upper Class ya. Tujuannya adalah bahwa hasil karya mereka atau produk mereka ini akan bisa dinikmati oleh kalangan menengah ke atas," ucapnya.