Polda Jatim Gandeng Dai Jadi Agen Perdamaian, Perkuat Kamtibmas Lewat Dakwah Sejuk

komunitas | 19 Agustus 2025 17:44

Polda Jatim Gandeng Dai Jadi Agen Perdamaian, Perkuat Kamtibmas Lewat Dakwah Sejuk
Rakor Kamtibmas 2025 di Gedung Mahameru Mapolda Jatim. (dok bhirawa)

SURABAYA, PustakaJC.co – Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tak hanya jadi tugas aparat kepolisian. Polda Jawa Timur kini melibatkan para dai sebagai mitra strategis untuk menjaga stabilitas keamanan dan meredam potensi konflik sosial.

Langkah ini ditandai dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Kamtibmas 2025 di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Selasa, (19/8/2025). Ratusan peserta hadir, mulai Kasat Binmas Polres jajaran, dai Kamtibmas Polda Jatim, hingga dai Polri dari seluruh daerah. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Selasa, (19/8/2025).

Mewakili Kapolda Jawa Timur, Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Ary Satriyan menegaskan peran dai sangat penting dalam menjaga kedamaian.

 

“Dai Kamtibmas mempunyai peran penting dalam menjaga perdamaian. Dengan dakwah yang sejuk, mereka bisa menjadi agen peredam konflik,” ujarnya.

Ary menambahkan, tantangan keamanan di Jawa Timur semakin kompleks. Mulai dari potensi konflik sosial, penyebaran hoaks, hingga ancaman paham radikal. Karena itu, sinergi Polri dengan tokoh agama, masyarakat, dan pemuda mutlak diperlukan. “Polri selalu terbuka bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun pemuda. Tujuannya adalah kita ingin Jawa Timur tetap aman dan kondusif,” tegasnya.

Dirbinmas Polda Jatim, Kombes Pol Lafri Prasetyono menambahkan, Rakor Kamtibmas 2025 ini digelar untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kamtibmas sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat.

 “Harapannya kegiatan ini menghasilkan rekomendasi untuk memperkuat peran Dai Kamtibmas dalam masyarakat. Sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan dan ketertiban,” ucapnya.

Tak hanya itu, peserta rakor juga mendapatkan materi Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan dari Ketua Dai Kamtibmas Polda Jatim, Ali Maschan Moesa, serta materi Manajemen Dakwah dan Organisasi oleh Syukron Djazilan. Acara ditutup dengan diskusi interaktif agar para dai bisa saling berbagi pengalaman dan strategi dalam merawat harmoni sosial.

Dengan sinergi ini, Polda Jatim berharap Jawa Timur semakin aman, damai, dan sejahtera. (ivan)