Relawan turut membagikan makanan gratis berupa nasi bungkus, kopi, teh, hingga susu kambing etawa di sepanjang jalan sekitar lokasi. Usai pembacaan Rouhah, jamaah disuguhi nasi kebuli sebagai hidangan khas haul.
“Yang paling dirindukan dari haul ini adalah suasana damainya. Duduk bareng, makan bareng, mengaji bersama. Tak ada caci, tak ada sekat,” tambah Sasmito.
Acara berlanjut hingga Sabtu dini hari dengan pembacaan Maulid dan sholat subuh berjamaah. Puncak haul ditandai dengan prosesi ziarah dan doa di maqbarah Habib Abu Bakar Assegaf di kompleks Masjid Jami’ Gresik, sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan dakwah beliau.