Gresik Dorong Budaya Baca, Festival Literasi Hadir Sebulan Penuh

gresik | 24 September 2025 05:36

Gresik Dorong Budaya Baca, Festival Literasi Hadir Sebulan Penuh
Sekda Gresik Achmad Wasil saat membuka festival literasi out of the book di Wahana Ekspresi Pusponegro. (dok bhirawa)

GRESIK, PustakaJC.co - Minat baca warga Gresik masih di angka 67,51 persen—kategori sedang. Untuk mengejar kategori tinggi, Pemkab Gresik menggelar Festival Literasi Out of The Book selama sebulan penuh di WEP, menghadirkan bazar buku hingga lomba literasi untuk pelajar.

 

Sekretaris Daerah Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, resmi membuka Festival Literasi Out of The Book di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Selasa (23/9). Acara yang berlangsung 14 September–14 Oktober 2025 ini digelar Pemkab Gresik melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama penerbit PT Mizan. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Rabu, (24/9/2025).

 

“Upaya peningkatan literasi tidak hanya dibebankan pada pemerintah. Perlu dukungan penerbit, sekolah, komunitas, dunia usaha, hingga seluruh lapisan masyarakat,” ujar Washil.

 

 

 

Berdasarkan survei 2024, tingkat gemar membaca (TGM) masyarakat Gresik baru mencapai 67,51 persen. Masih kategori sedang, di mana rata-rata membaca 3–4 buku dalam tiga bulan. Targetnya, TGM naik ke kategori tinggi (75–90 persen), setara 2 buku per bulan.

 

Kepala Dinas Perpustakaan Gresik, Budi Raharjo, menambahkan, festival ini sekaligus program Back to Books dengan rangkaian lomba literasi, pelatihan huruf Jawa, dongeng, read aloud, hingga bazar buku murah. 

 

“Kami ingin rasio ketercukupan buku meningkat dari 1 buku untuk 4 orang menjadi 4 buku untuk 1 orang per tahun,” jelasnya.

 

 

 

Pimpinan PT Mizan Wilayah Jatim, Iswati, menyebut kolaborasi ini penting bukan hanya untuk meningkatkan minat baca, tapi juga menekan maraknya pembajakan buku.

 

“Dengan membaca kita membuka wawasan, dengan literasi kita memperkuat daya saing. Saya yakin Gresik bisa jadi kabupaten literat dan berkemajuan,” pungkas Washil. (ivan)