Selanjutnya, Emil mengunjungi kawasan Duduk Sampeyan–Gresik, salah satu titik rawan kecelakaan karena tidak adanya separator jalan. Ia langsung menghubungi pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan menyepakati solusi cepat berupa pemasangan concrete barrier.
“Idealnya pelebaran jalan, tapi untuk percepatan kita gunakan concrete barrier yang stabil dan tidak mudah dipindah,” tegas Emil.
Tak hanya fokus pada jalan nasional, Emil juga mengecek kesiapan Jalur Lingkar Utara (JLU) sepanjang 7,15 km dari Desa Rejosari (Kec. Deket) hingga Desa Plosowahyu (Kec. Lamongan). Jalan tersebut dinyatakan sudah rampung 100 persen secara fisik, namun masih menunggu pemasangan rambu lalu lintas dan lima titik traffic light.