Ia menambahkan bahwa seluruh pajak yang dibayarkan, termasuk pajak restoran dan hotel, digunakan sepenuhnya untuk pembangunan kota.
"Tapi kalau tidak ada kejujuran, maka sulit kita menyelesaikan kemiskinan," ujarnya.
Pemkot Surabaya, lanjutnya, tetap mempertahankan program-program pro-rakyat seperti bantuan untuk warga miskin, pendidikan gratis, hingga rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu).
"Semua ini tidak boleh hilang karena menjadi tanggung jawab negara," tegasnya.