Surabaya Raih Penghargaan Smart Environment, Sampah Jadi Listrik Ramah Lingkungan

surabaya | 28 Agustus 2025 05:31

Surabaya Raih Penghargaan Smart Environment, Sampah Jadi Listrik Ramah Lingkungan
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya, M. Fikser (dua dari kanan, mewakili Pemerintah Kota Surabaya) menerima penghargaan “Smart Environment” dari Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid. (dok jatimpos)

SURABAYA, PustakaJC.co – Kota Surabaya kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, penghargaan “Smart Environment” berhasil diraih dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkat inovasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik di TPA Benowo.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, kepada Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya, M. Fikser, dalam acara di Hotel Tentrem, Yogyakarta, dilansir dari jatimpos.co, Kamis, (28/8/2025).

Plt Dinkominfo Surabaya, M. Fikser menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama jajaran Pemkot dalam mewujudkan kota yang bersih dan berkelanjutan.

“Terobosan unggulan yang menjadi dasar penilaian adalah pemanfaatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Inovasi ini mengubah timbunan sampah rumah tangga yang selama ini menjadi masalah pelik menjadi sumber energi listrik ramah lingkungan,” jelas Fikser, Rabu, (27/8/2025).

PSEL Benowo sendiri merupakan fasilitas pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan listrik dari sampah dengan kapasitas mencapai 11 megawatt (MW) setiap harinya. Ribuan ton sampah diolah menjadi energi bersih, lalu listriknya disalurkan ke jaringan PLN dan membantu pasokan energi Surabaya.

“PSEL Benowo ini beroperasi setiap hari dengan mengolah ribuan ton sampah rumah tangga menjadi energi listrik yang bersih. Listrik yang dihasilkan kemudian disalurkan ke jaringan PLN, berkontribusi signifikan pada pasokan energi di wilayah Surabaya,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa capaian ini bukan hanya hasil kerja pemerintah, tetapi juga dukungan penuh masyarakat Surabaya.

 “Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berinovasi. Pemanfaatan TPA Benowo menjadi PLTSa adalah salah satu wujud nyata dari komitmen kami untuk mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tegas Fikser.

Dengan penghargaan ini, Surabaya semakin mengukuhkan posisinya sebagai kota terdepan dalam inovasi lingkungan di Indonesia. Pemkot berkomitmen melanjutkan langkah-langkah strategis menuju kota metropolitan ramah lingkungan dan nyaman ditinggali. (ivan)