Muhaimin menambahkan, sebagai kader militan, PPP Surabaya siap menghormati siapapun yang ditetapkan sebagai ketua umum. Ia berharap calon yang didukung bisa amanah, merawat konstituen, dan mengayomi umat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan DPC PPP Kota Surabaya, Buchori Imron, menekankan pentingnya kesungguhan dalam perjuangan politik.
Ia menyinggung kendala logistik dan soliditas yang selama ini memengaruhi gerakan partai, namun optimis dengan kebersamaan, PPP Surabaya bisa memberi kontribusi nyata di Muktamar X.
Acara ditutup dengan seruan memperkuat komunikasi hingga tingkat ranting dan mengawal hasil muktamar dengan jiwa besar, sambil tetap konsisten memperjuangkan aspirasi konstituen di Surabaya. Konsolidasi dan doa bersama ini mencerminkan politik matang: mendukung calon yang diusung sekaligus siap menerima hasil demokrasi internal demi menjaga marwah partai dan persatuan umat. (ivan)