Pertama di Indonesia Timur, PET Scan BPJS Segera Dibuka di Surabaya

surabaya | 18 November 2025 12:40

Pertama di Indonesia Timur, PET Scan BPJS Segera Dibuka di Surabaya
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan saat konferensi pers di RS Kemenkes Surabaya. (dok suarasurabaya)

SURABAYA, PustakaJC.co — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan layanan BPJS untuk Positron Emission Tomography (PET) Scan segera dapat diakses di RS Kemenkes Surabaya. Layanan ini menjadi yang pertama di Indonesia Timur, dan akan memperluas akses pasien dengan risiko kanker dan gangguan jantung.

 

 

“Sekarang sudah 66 pasien PET Scan, dan itu belum BPJS. Kalau jantung sudah bisa. Nanti saya minta dipercepat menyiapkan layanan BPJS,” ujar Menkes Budi Gunadi saat menghadiri peresmian PET Scan, Radioterapi, Bedah Jantung MICS, dan Perbaikan Katup Mitral Perdana di RS Kemenkes Surabaya, Senin, (17/11/2025).

 

PET Scan dan radioterapi di RS Kemenkes Surabaya sebenarnya telah beroperasi sejak 16 September 2025, namun baru melayani pasien umum. Budi menegaskan, begitu BPJS dibuka, jumlah pasien dipastikan meningkat tajam. Dilansir dari suarasurabaya.net, (18/11/2025).

 

“Bayangkan kalau itu dibuka untuk BPJS, pasti akan banyak sekali pasien yang masuk,” katanya.

 

 

Ke depan, Kemenkes juga akan menambah fasilitas serupa di Sulawesi, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.

 

“Kalau semua dirujuk ke Surabaya, kasihan pasien. Masa dari NTT harus datang ke sini, keluarganya bisa 15 orang ikut. Kan enggak mungkin,” ujarnya.

 

Sementara Direktur RS Kemenkes Surabaya, dr. Martha ML Siahaan mengatakan, fasilitas ini adalah wujud sinergi tenaga medis dan Kemenkes, sekaligus penguatan layanan kesehatan berbasis teknologi.

 

“Dengan diresmikannya layanan PET Scan pertama di Jawa Timur dan keberhasilan bedah jantung minimal invasif, kami bukan hanya meningkatkan mutu layanan kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung pengembangan medical tourism nasional,” tegasnya.

 

 

 

PET Scan merupakan teknologi diagnostik canggih untuk mendeteksi penyakit jantung, gangguan saraf, dan kanker dengan akurasi tinggi. Selain itu, fasilitas radioterapi di RS Kemenkes Surabaya juga siap memberikan terapi radiasi presisi tinggi dengan CT Simulator 4D dan Active Breathing Coordinator (ABC) system. (ivan)