Sajian Kuliner Jadul Khas Yogyakarta di Pasar Seni Kakilangit

kuliner | 27 Juni 2025 21:09

 

Berbagai Kuliner Jadul di Pasar Kakilangit

Meskipun namanya “pasar”, namun Pasar Seni Kakilangit berbeda dengan pasar-pasar pada umumnya. Begitu tiba, wisatawan akan disambut banyak pedagang dengan menggunakan pakaian adat Jawa. Sehingga, saat mengunjungi Pasar Seni Kakilangit wisatawan akan langsung merasakan suasana tempoe doeloe yang pastinya Indonesia banget.

 

Keunikan lain dari Pasar Seni Kakilangit terdapat pada metode pembayarannya. Di sini tidak menerima mata uang Rupiah, baik kertas maupun logam. Melainkan menggunakan kreweng, koin kayu khas Pasar Kakilangit yang dipakai untuk berbelanja.

 

Tidak perlu bingung, karena nominal yang tertera di koin kayu kreweng sesuai dengan nominal Rupiah yang umum digunakan. Misalnya koin angka “5” setara Rp5.000, dan koin angka “10” setara dengan Rp10.000.

 

Jadi, wisatawan harus menukarkan Rupiah dengan kreweng sebelum berbelanja di Pasar Kakilangit. Setelah itu, wisatawan baru bisa menjajal berbagai kuliner jadul khas Pasar Kakilangit. Di antaranya gudeg manggar, thiwul, kicak, cemplon, lemet, sayur bobor, sayur jambu mete, sambal terong, sambal jenggot, mie lethek, pecek, dan berbagai kuliner jadul lainnya.

 

Uniknya lagi, demi menjaga kelestarian alam, di sini tidak menggunakan plastik atau styrofoam, cara penyajian makan di Pasar Kakilangit sangat ramah lingkungan, yakni menggunakan perkakas tradisional, seperti mangkuk dari tempurung kelapa, piring dari anyaman rotan, alat makan dari bambu, hingga daun pisang untuk membungkus makanan yang dibawa pulang.