Tak Selalu PMS, Banyak Faktor Pemicu Mood Swing Wanita

gaya hidup | 04 Oktober 2021 10:08

Tak Selalu PMS, Banyak Faktor Pemicu Mood Swing Wanita
Ilustrasi Mood Swing

 

PME dan PMDD bisa tampak serupa, tetapi perbedaan penting di antara mereka adalah bahwa dengan PME, gejala gangguan mood yang sudah ada sebelumnya akan muncul sepanjang siklus hormonal.

 

Dengan PMDD, gejala hanya muncul antara ovulasi dan menstruasi.

 

Ini penting, karena beberapa perawatan untuk PMDD – seperti operasi untuk mengangkat organ reproduksi internal – tidak akan berhasil untuk PME.

 

Kehamilan

Perubahan suasana hati adalah tanda umum kehamilan dan dapat dimulai selama minggu-minggu pertama setelah pembuahan. Gejala awal kehamilan lainnya meliputi:

 

menstruasi yang terlewat

payudara sensitif atau bengkak

kelelahan

mengidam makanan

mual

muntah (morning sickness)

maag

lebih sering buang air kecil

 

Jika kehamilan adalah suatu kemungkinan, seseorang harus membeli tes kehamilan over-the-counter atau berbicara dengan dokter.

 

Menopause

Menopause mengacu pada waktu ketika menstruasi seseorang berhenti secara alami.

 

Fase sebelum ini adalah perimenopause, ketika hormon reproduksi wanita mulai menurun.

 

Perimenopause biasanya dimulai ketika seseorang mencapai usia awal 40-an, tetapi kadang-kadang bisa dimulai lebih awal.

 

Selama waktu ini, kadar estrogen dan progesteron berfluktuasi.

 

Hormon tersebut dapat memengaruhi produksi serotonin.

 

Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk perubahan suasana hati.

 

Terapi penggantian hormon dapat meningkatkan kadar estrogen dan progesteron yang rendah, sementara SSRI dapat membantu menstabilkan kadar serotonin, yang dapat membantu suasana hati.