Gaya Hidup

Kurang Tidur Turunkan Konsentrasi dan Memori

Kurang Tidur Turunkan Konsentrasi dan Memori
dok alodoc

YOGYAKARTA, PustakaJC.co - Kurang tidur ternyata terbukti secara ilmiah membuat manusia lebih sulit membuat tugas sederhana dan memperlabat pikiran.

 

 

Penelitian yang dipublikasikan oleh Nature, menemukan bahwa neutron dalam sel utama dalam lobus temporal manusia bergerak lebih lambat dan lemah pada saat kelelahan. Dengan kata lain, kurang tidur membuat otak manusia memaksa bekerja sangat cepat di tingkat sel. Sehingga memiliki efek cukup buruk bagi manusia.

 

"Kami menemukan bahwa tubuh yang lapar ketika tidur juga merampas kemampuan neuron untuk berfungsi dengan baik," kata Dr. Itzhak Fried dari Universitas Kalifornia, Los Angeles (UCLA). Hal ini dapat menyebabkan gangguan kognitif. Jika manusia pernah berjuang menyelesaikan tugas sederhana dengan sangat sulit setelah beristirahat malam. Bisa jadi neuron di otak manusia dalam keadaan sangat letih.

 

Studi ini menunjukan bahwa efek ini berdampak besar dalam memori dan gangguan kognitif, seperti mengambil data visual dan mentransferkannya ke pikiran yang sebenarnya. Dalam kehidupan sehari-hari, hal ini adalah ketidaknyamanan yang besar, bahkan bisa berbahaya. Para peneliti membayangkan sebuah skenario dimana pejalan kaki berjalan di depan pengemudi yang kurang tidur dan otak pengemudi tidak dapat memproses informasi dengan cepat. Faktanya, terdapat slip dalam kognisi. Waktu reaksi yang lamban dari kurang tidur juga terjadi pada kondisi lain seperti dalam keadaan mabuk.

Baca Juga : Di Balik Reog Ponorogo, Ada Balutan Kisah Cinta dan Gigihnya Perlawanan
Bagikan :