Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga menaruh harapan besar terhadap Porprov Jatim yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Hal ini menjadi wadah penjenjangan karir bagi atlet-atlet Jawa Timur. Tujuannya juga supaya bisa dilakukan pendampingan, pembibitan dan pelatihan secara terukur.
"Prestasi-prestasi itu harus bisa terkontrol, termonitor, sehingga prestasi-prestasi itu bisa makin membanggakan kita semua," ujarnya.
Selain itu, diharapkan juga akan lahir prestasi-prestasi yang tidak sekedar nasional tapi juga internasional. Oleh sebab itu, dengan adanya Porprov dua tahunan, maka standarisasi venue olahraga pun akan lebih sering dilakukan.
"Maka tidak boleh ada venue yang ukurannya tidak standar. Kalau nanti tercapai prestasi pun tidak bisa dicatat sebagai katakan ini pecah rekor. Artinya harus kerja sedetail itu," tukas Gubernur Khofifah.