Berselang dua tahun, tepatnya pada 1910, pemimpin Kantor Perempuan, Clara Zetkin, memiliki gagasan untuk menetapkan adanya perayaan Hari Perempuan Internasional.
Gagasan tersebut untuk perayaan satu hari dalam setahun dengan mendukung aksi tuntutan perempuan.
Pada akhirnya, Konferensi Perempuan yang terdiri lebih dari 100 perempuan dari 17 negara menyetujui gagasan Hari Perempuan Internasional.
Diketahui, Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan di empat negara yakni Austria, Jerman, Denmark, dan Swiss.