SURABAYA, PustakaJC.co - Kamar mandi yang berantakan, seperti lemari di bawah wastafel yang tidak tertata, dapat mengganggu rutinitas pagi atau membuat perawatan kulit malam terasa melelahkan. Sebaliknya, kamar mandi yang terorganisir tidak hanya enak dipandang, tetapi juga membantu aktivitas harian berjalan lebih lancar tanpa menambah stres.
Menjaga kerapian di kamar mandi memang tidak selalu mudah, namun langkah paling sederhana adalah menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Dengan begitu, kamar mandi akan terasa lebih rapi, tertata, dan memiliki cukup ruang untuk menyimpan barang-barang yang masih berguna.
Sampel Kosmetik Gratis
Menerima sampel gratis seperti makeup, perawatan kulit, atau parfum memang menyenangkan, asalkan benar-benar digunakan. Namun, menurut Melissa Klug, pemilik Home By Eleven, sebuah layanan pengorganisasian rumah di Minneapolis, banyak kamar mandi yang ia tata dipenuhi sampel kosmetik yang tidak terpakai.
“Gunakan sampel tersebut dalam dua minggu, atau buang saja. Jangan biarkan meja, laci, dan tempat penyimpanan penuh dengan tumpukan sampel,” sarannya. Anda juga dapat menyumbangkan sampel baru atau produk yang tidak digunakan ke tempat penampungan tunawisma.
Produk Perlengkapan Mandi yang Terbengkalai
Produk perlengkapan mandi yang tidak terpakai, seperti pasta gigi, sampo, sabun mandi, atau serum wajah, sering kali menumpuk di kamar mandi. Jangan biarkan botol-botol ini mengacaukan ruang. “Daripada dibiarkan, coba pertukarkan produk dengan teman,” saran Ashley, pendiri Thee Tailored Life. Pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum memberikan produk yang tidak terpakai.
Obat-obatan dan Produk Kecantikan yang Kadaluwarsa
Simbol Periode Setelah Pembukaan (PAO) menunjukkan berapa lama produk kosmetik aman digunakan setelah dibuka. Periksa kamar mandi untuk menemukan produk yang sudah kedaluwarsa, seperti perawatan kulit, kosmetik, tabir surya, dan obat-obatan. Jackie Pittman, pakar dari Chez Nous Organizing, mengatakan obat kedaluwarsa bisa kehilangan efektivitas dan bahkan berbahaya, sementara produk kecantikan lama dapat mengiritasi kulit atau mengandung bakteri. Produk mata, misalnya, memiliki masa kedaluwarsa hanya tiga bulan setelah dibuka.
Handuk yang Sudah Usang
Handuk dapat memudar, sobek, terkena noda, dan kehilangan daya serap seiring waktu. "Sebagai pedoman, handuk mandi dan handuk tangan sebaiknya diganti setiap dua tahun," ujar Violetta Elezovic, pemilik VS Organized Interiors. Meskipun handuk bisa bertahan lebih dari lima tahun, tergantung tingkat keausannya. Sebelum membuang handuk lama, pertimbangkan untuk mendaur ulang, menyumbangkannya ke tempat penampungan hewan yang menerima handuk bekas, atau mengubahnya menjadi kain pembersih. (nov)