Kenapa Cepat Lapar? Ini 7 Penyebab yang Perlu Kamu Ketahui

gaya hidup | 18 Maret 2025 21:11

Kenapa Cepat Lapar? Ini 7 Penyebab yang Perlu Kamu Ketahui
Kenapa Cepat Lapar? Ini 7 Penyebab yang Perlu Kamu Ketahui (dok alodokter)

SURABAYA, PustakaJc.co - Merasa lapar adalah tanda alami tubuh yang menunjukkan kebutuhan akan makanan. Namun, bagaimana jika baru 10 menit setelah makan kamu sudah merasa lapar lagi? Sebelum buru-buru makan lagi, pahami dulu bahwa rasa lapar tidak selalu berarti perut kosong.

 

Jika sudah beberapa jam sejak makan terakhir, wajar jika tubuh memberi sinyal lapar. Namun, jika baru saja makan tapi sudah ingin makan lagi, mungkin ada penyebab lain yang memicu rasa lapar tersebut. Berikut beberapa alasannya:

 

1. Kurang Minum Air Putih

Sering kali, tubuh salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar. Jika baru selesai makan namun sudah merasa lapar lagi, coba minum segelas air putih terlebih dahulu. Selain penting untuk kesehatan jantung, otak, kulit, dan sistem pencernaan, air juga membantu memberikan efek kenyang. Kekurangan cairan bisa membuat tubuh mengira sedang lapar, padahal sebenarnya hanya butuh hidrasi.

 

2. Kurang Tidur

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang kurang tidur cenderung lebih sering merasa lapar dan memilih porsi makan yang lebih besar dibandingkan mereka yang cukup tidur. Kurang tidur meningkatkan kadar hormon ghrelin, yaitu hormon yang merangsang nafsu makan. Akibatnya, kamu akan merasa lebih sering lapar meskipun sudah makan cukup.

 

3. Asupan Serat Kurang

Makanan tinggi serat dicerna lebih lambat, sehingga membantu memperpanjang rasa kenyang. Kurangnya konsumsi serat bisa membuat perut cepat kosong dan memicu rasa lapar lebih cepat. Untuk memastikan tubuh mendapatkan cukup serat, pastikan dalam setiap menu makanan terdapat sayuran, buah, dan kacang-kacangan. Selain membantu mengontrol rasa lapar, serat juga berperan dalam menurunkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.

 

 

4. Stres Berlebihan

Tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon yang berperan dalam meningkatkan nafsu makan. Selain itu, stres juga dapat membuat seseorang cenderung mencari makanan dalam jumlah lebih banyak sebagai respons terhadap suasana hati yang negatif. Jika tidak dikendalikan, hal ini dapat berdampak pada berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

 

5. Terburu-buru Saat Makan

Makan terlalu cepat bisa membuat tubuh tidak sempat mengenali sinyal kenyang yang dikirimkan ke otak. Mengunyah perlahan dan menikmati makanan dengan lebih tenang memberi tubuh waktu untuk melepaskan hormon anti-lapar dan mengenali kapan perut sudah cukup terisi. Untuk membantu mengontrol nafsu makan, cobalah makan dengan lebih perlahan, menarik napas sebelum menyuap makanan, atau meletakkan sendok dan garpu di sela-sela mengunyah.

 

6. Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat Olahan

Makanan seperti roti putih, mi, pasta, dan kue kering mengandung karbohidrat olahan yang rendah serat, vitamin, dan mineral. Karbohidrat olahan ini dicerna tubuh dengan cepat, sehingga menyebabkan kadar gula darah naik dan turun drastis, yang akhirnya membuatmu merasa lapar lagi dalam waktu singkat.

 

7. Olahraga dengan Intensitas Tinggi

Seseorang yang berolahraga secara rutin, terutama dengan intensitas tinggi atau dalam durasi lama, biasanya memiliki metabolisme yang lebih cepat dan nafsu makan yang lebih besar. Untuk mengatasi rasa lapar setelah olahraga, pilih makanan yang mengenyangkan dan bernutrisi seperti makanan tinggi serat, protein, serta lemak sehat, misalnya ikan salmon, tuna, atau sayuran hijau.

 

Kapan Harus Waspada?

Jika kamu sering merasa lapar tapi tidak mengalami salah satu penyebab di atas, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Bisa jadi, rasa lapar yang terus-menerus disebabkan oleh kondisi medis tertentu yang memerlukan perhatian lebih lanjut. (nov)