Bukti Ilmiah: Kenapa Pria Lebih Cepat Gendut Setelah Menikah?

gaya hidup | 23 Maret 2025 15:57

Bukti Ilmiah: Kenapa Pria Lebih Cepat Gendut Setelah Menikah?
Gambar ini menunjukkan pasangan yang sedang berbagi momen penting dalam pernikahan, dengan fokus pada tangan pria yang sedang memasangkan cincin ke jari pasangan. Latar belakang yang hangat dan penuh kebahagiaan menciptakan suasana romantis. Foto ini menggambarkan tidak hanya simbol ikatan pernikahan, tetapi juga menggambarkan komitmen yang membawa perubahan besar dalam hidup, termasuk perubahan gaya hidup yang bisa berdampak pada berat badan. Ilustrasi ini mengarah pada tema artikel yang membahas fenomena pria yang cenderung lebih cepat mengalami kenaikan berat badan setelah menikah. (dok idntimes.com)

 

MEDAN, PustakaJC.co - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa pria yang sudah menikah cenderung mengalami kenaikan berat badan lebih cepat. Hasil studi ini menunjukkan hubungan antara status pernikahan dan peningkatan risiko obesitas pada pria.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh National Institute of Cardiology Warsawa memberikan penjelasan ilmiah terkait fenomena kenaikan berat badan pada pria setelah menikah. Penelitian yang melibatkan 2.405 individu dengan usia rata-rata 50 tahun ini mengungkapkan bahwa pria yang menikah memiliki kemungkinan 3,2 kali lebih besar untuk mengalami obesitas dibandingkan pria yang belum menikah. Dilansir dari detik.com pada Minggu, (23/3/2025).

Data menarik lain dari studi ini menunjukkan bahwa pernikahan juga meningkatkan kemungkinan kelebihan berat badan pada pria sebesar 62%, sementara pada wanita risikonya hanya 39%. Temuan ini menyoroti fakta bahwa faktor sosial, psikologis, dan lingkungan dapat berperan besar dalam perubahan berat badan, dan bukan hanya pilihan pribadi semata.

Menurut Katharine Jenner, Direktur Obesity Health Alliance, "Studi ini menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks, bukan hanya pola makan atau gaya hidup. Kita perlu menyadari bahwa banyak faktor di luar kontrol kita yang memengaruhi berat badan."

Penelitian ini sejalan dengan temuan sebelumnya di China, yang mengungkapkan bahwa indeks massa tubuh (IMT) pria meningkat signifikan dalam lima tahun pertama setelah menikah, didorong oleh peningkatan asupan kalori dan penurunan aktivitas fisik.

Studi lainnya, yang dilakukan oleh University of Bath di Inggris, menemukan bahwa pria yang sudah menikah mengalami kenaikan berat badan rata-rata 1,4 kg dibandingkan pria lajang. Ini menunjukkan pola yang jelas, di mana kehidupan pernikahan bisa berkontribusi pada gaya hidup yang lebih santai dan kurangnya perhatian terhadap kebugaran tubuh.

Bertambahnya usia juga menjadi faktor penting dalam kenaikan berat badan. Penelitian ini menunjukkan bahwa risiko mengalami kelebihan berat badan meningkat sekitar 3% per tahun pada pria, dan 4% pada wanita. Sementara itu, risiko obesitas meningkat 4% pada pria dan 6% pada wanita.

Jim Pollard, konsultan dari Men's Health Forum, menyampaikan, "Kenaikan berat badan pada pria ini bisa berisiko pada kesehatan jantung dan kanker, yang seringkali berujung pada kematian dini. Pendekatan yang lebih terarah dan holistik dalam mengatasi obesitas sangat diperlukan." Jadi, bagi para pria yang baru menikah, mulai sekarang lebih perhatian pada gaya hidup sehat. Kehidupan pernikahan mungkin membawa kebahagiaan, tapi jangan biarkan itu mengorbankan kesehatan Anda. Berat badan bukan hanya soal penampilan, tapi juga soal kualitas hidup di masa depan.

Dengan temuan ini, kita harus lebih bijak dalam menjaga kesehatan, agar kebahagiaan dalam pernikahan tetap sejalan dengan tubuh yang sehat. (ivan)