SURABAYA, PustakaJC.co - Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas "nongkrong sambil ngopi" semakin menjadi tren di kalangan anak muda, khususnya Gen Z. Ungkapan seperti “Ngopi dulu nggak?” atau “Ngopi yuk!” kini terasa begitu familiar dan bahkan seolah menjadi bagian dari rutinitas harian.
Padahal, kebiasaan minum kopi awalnya lebih lekat dengan generasi yang lebih tua. Namun, seiring waktu, minum kopi berubah menjadi hobi yang digemari berbagai kalangan, termasuk generasi milenial dan Gen Z. Munculnya budaya ngopi sebagai bagian dari gaya hidup tak lepas dari pengaruh globalisasi yang ikut menggeser pola pikir dan perilaku masyarakat.
Jika dahulu masyarakat cukup dengan memenuhi kebutuhan makan tiga kali sehari, kini standar hidup telah berubah. Gaya hidup modern tidak lagi hanya berdasarkan kebutuhan pokok, tetapi juga pada pengalaman dan identitas sosial yang ingin ditunjukkan. Seperti yang dikemukakan oleh David Held (2000), "Gaya hidup manusia kini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor lokal, tetapi juga oleh proses global yang menyebarkan budaya dan nilai-nilai tertentu di seluruh dunia."