Gaya hidup sendiri merupakan cerminan dari nilai-nilai yang dipegang dalam suatu kelompok sosial maupun individu. Ia berkembang dari sejarah, budaya, dan norma yang diterima secara kolektif oleh masyarakat. Maka tak heran jika "ngopi" bukan lagi sekadar menikmati minuman, tetapi telah menjadi simbol interaksi sosial dan bahkan status budaya di kalangan anak muda masa kini.
Jadi, apakah ngopi itu kebutuhan?
Bagi sebagian orang, ngopi mungkin hanyalah kegiatan biasa. Namun bagi kelompok tertentu, ngopi telah menjadi bagian dari gaya hidup yang nyaris tak terpisahkan. Pilihan individu terhadap gaya hidup seperti ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial, budaya populer, dan perkembangan zaman.
Kesimpulannya, gaya hidup tidak muncul begitu saja. Ia terbentuk dan terus berkembang melalui pengaruh sejarah, budaya, kelas sosial, hingga dinamika politik. Dari sini kita bisa melihat bahwa kebiasaan “ngopi” yang kini dianggap lumrah mencerminkan bagaimana nilai dan norma dalam masyarakat turut membentuk perilaku sehari-hari. (nov)