Ini Awal Musim Kemarau di Jatim, BPBD Jatim Siaga Penanganan Kekeringan

pemerintahan | 04 Juni 2024 09:38

Ini Awal Musim Kemarau di Jatim, BPBD Jatim Siaga Penanganan Kekeringan
Dok bpbd jatim

SURABAYA, PustakaJC.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyebut bulan Juni ini Jatim sudah masuk musim kemarau. Ada sejumlah daerah di Jatim yang menjadi langganan kekeringan selama musim kemarau.

 

"Ada sejumlah daerah biasanya langganan kekeringan. Itu berdasar data kami sepanjang 5 tahun terakhir," ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Surabaya, Selasa, (4/6/2024)..

 

Gatot menyebut daerah rawan kekeringan yakni di Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Trenggalek, Bondowoso, hingga Bojonegoro.

 

BPBD Jatim, kata Gatot kini tengah mendata kembali daerah rawan kekeringan dalam tiga kategori. Pertama kategori kering kritis ialah sebuah pemukiman warga yang berjarak lebih dari 3 km dari sumber air.

 

Untuk kategori kering langka, jarak pemukiman warga dengan sumber air yakni 0,5 km hingga 3 km. Lalu untuk kering langka terbatas, jarak pemukiman warga dengan sumber air yakni 0,1 km sampai 0,5 km.

 

Berdasarkan data tahun 2023, kekeringan di Jatim melanda 23 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, 232 kecamatan dan 699 desa/kelurahan mengalami kering kritis.

 

"BPBD Jatim bersama BPBD kabupaten/kota menyiagakan untuk pengiriman air bersih mengantisipasi kekeringan, terutama untuk wilayah yang masuk kategori kering kritis," jelasnya.

 

"Sekarang juga teman-teman balai besar wilayah sungai menyiapkan tempat-tempat penampungan air untuk membantu sektor pertanian," tambahnya.

 

Gatot meminta warga pro aktif untuk melapor ke BPBD setempat jika terjadi kekeringan. BPBD memastikan akan memberi dropping air bersih untuk mengantisipasi dampak kekeringan.

 

"Kami harap warga juga untuk aktif melapor ke BPBD setempat, karena sudah disiapkan posko di masing-masing kabupaten/kota mengantisipasi kekeringan," ujarnya.

 

Gatot mengatakan kemarau tahun ini diprediksi hanya 6 bulan, dibanding tahun lalu yang lebih lama. Menurutnya musim kemarau tidak hanya berpotensi pada kekeringan, namun juga kebakaran hutan dan lahan.

 

"Semoga tahun ini musim kemaraunya tidak terlalu lama seperti tahun kemarin. Sehingga ini menguntungkan bagi kami karena distribusi air bersih tidak selama dan sebanyak tahun kemarin," pungkasnya.

 

Sementara itu, BMKG menyebut, akhir-akhir ini suhu udara di Jawa Timur, khususnya Surabaya terasa sangat panas. Ternyata cuaca di Jawa Timur memang sudah memasuki awal musim kemarau.

 

Suhu udara Surabaya hari ini 35 derajat celcius tapi terasa seperti 41 derajat celcius berdasarkan laporan cuaca di ponsel. Suhu udara ini normal, hanya saja matahari memang sangat terik.

 

"Suhu maksimum tercatat di Surabaya sepekan terakhir berkisar antara 34-35 derajat celcius. Masih dalam kategori normal," kata Ketua Tim Meteorologi BMKG Juanda Shanas Prayuda, beberapa waktu lalu. 

 

Sementara mengenai puncak musim kemarau di Jawa Timur, seperti diprakirakan BMKG, akan jatuh pada bulan Agustus-September.

 

BMKG Juanda membagi Jatim dalam 74 Zona Musim (ZOM), yaitu daerah dengan pola hujan rata-rata dengan perbedaan yang jelas antara periode kemarau dan musim hujan.

 

Awal musim kemarau ditetapkan berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 dasarian berikutnya.

 

Dasarian adalah rentang waktu 10 hari. Satu bulan terbagi menjadi 3 dasarian, yakni Dasarian I tanggal 1-10, dasarian II tanggal 11-20 dan dasarian III tanggal 21 hingga akhir bulan.

 

Warga diimbau memanen air hujan saat pancaroba, bijak dalam menggunakan air, hingga tidak melakukan aktivitas pembakaran secara sembarangan.

 

Puncak Musim Kemarau di Jatim

Berikut prakiraan puncak musim kemarau di 38 kabupaten/kota di Jatim:

 

1. Kota Surabaya

Puncak kemarau Agustus. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. April Dasarian III

 

2. Kabupaten Sidoarjo

Puncak kemarau pada Agustus. Kecuali di Kecamatan Candi, Jabon, Krembung, Porong, Tanggulangin dan Tarik pada Mei Dasarian I. April Dasarian III

 

3. Kabupaten Gresik

Puncak kemarau Agustus. Kecuali di Kecamatan Dukun dan Panceng pada Mei Dasarian ll, serta di Kecamatan Sangkapura dan Tambak pada Juni Dasarian ll. April Dasarian III

 

4. Kota Mojokerto

Puncak kemarau Agustus. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. Mei Dasarian I

 

5. Kabupaten Mojokerto

Puncak kemarau Agustus. Kecuali di kecamatan Dawarblandong dan Jetis pada April Dasarian Ill. Mei Dasarian I-II

 

6. Kabupaten Lamongan

Puncak kemarau Juli-Agustus (sebagian Juli, sebagian Agustus). Kecuali d i Kecamatan Babat, Brondong, Kalitengah, Karangbinangun, Karanggeneng, Kedungpring, Laren, Maduran, Modo, Paciran, Sekaran dan Solokuro pada Mei Dasarian I - II. Dasarian III.

 

7. Kabupaten Tuban

Puncak kemarau Agustus. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. Mei Dasarian I

 

8. Kabupaten Bojonegoro

Puncak kemarau Juli-Agustus (sebagian Juli, sebagian Agustus). Kecuali di Kecamatan Bubulan, Gondang, Kedungadem, Sugihwaras, Sukosewu dan Temayang pada April Dasarian lll. Mei Dasarian I

 

9. Kabupaten Jombang

Puncak kemarau Juli-Agustus (sebagian Juli, sebagian Agustus). Kecuali di Kecamatan Kabuh dan Plandaan pada April Dasarian Il. Mei Dasarian I

 

10. Kabupaten Nganjuk

Puncak kemarau Juli-September (sebagian Juli, sebagian Agustus, sebagian September). Kecuali di Kecamatan Ngluyu pada April Dasarian III. Mei Dasaruan I-III

 

11. Kota Madiun

Puncak kemarau Agustus. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. Mei Dasarian I. Mei Dasarian I-II

 

12. Kabupaten Madiun

Puncau kemarau Juli-September (sebagian Juli, sebagian Agustus, sebagian September). Puncak kemarau di seluruh kecamatan. Mei Dasarian I. Mei Dasarian I-III

 

13. Kabupaten Ngawi

Puncak kemarau Juli-Agustus (sebagian Juli, sebagian Agustus). Puncak kemarau di seluruh kecamatan. Mei Dasarian I. Mei Dasarian I-II

 

14. Kabupaten Magetan

Puncak kemaru Agustus. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. Mei Dasarian I. Mei Dasarian I-II

 

15. Kabupaten Ponorogo

Puncau kemarau Agustus-September (sebagian Agustus, sebagian September). Kecuali di Kecamatan Pudak, Pulung dan Sooko pada Juni Dasarian I. Mei Dasarian II-III

 

16. Kota Kediri

Puncak kemarau September. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. Mei Dasarian II.

 

17. Kabupaten Kediri

Puncau kemarau Agustus-September (sebagian Agustus, sebagian September). Kecuali di Kecamatan Kandat, Kras, Ngadiluwih dan Ringinrejo pada April Dasadian III, serta Kecamatn Kepung, Mojo, Ngancar, Plosoklaten, Puncu, Semen dan Wates pada Juni Dasarian I. Mei Dasaruan I-II.

 

18. Kabupaten Tulungagung

Puncau kemarau Agustus-September (sebagian Agustus, sebagian September). Kecuali di Kecamatan Bandung, Boyolangu, Campurdarat, Gondang, Kauman dan Pakel pada Mei Dasarian ll, serta Kecamatan Pagerwojo dan Sendang pada Juni Dasarian I. April Dasarian II-III.

 

19. Kabupaten Trenggalek

Puncak kemarau Juli-Agustus (sebagian Juli, sebagian Agustus). Kecuali d? Kecamatan Bendungan pada Juni Dasarian l. Mei Dasarian I-II

 

20. Kabupaten Pacitan

Puncak kemaru Agustus. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. Mei Dasarian I-II

 

21. Kota Malang

Puncak kemaru Agustus. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. Mei Dasarian I

 

22. Kabupaten Malang

Puncau kemarau Agustus-September (sebagian Agustus, sebagian September). Kecuali di Kecamatan Bantur, Donomulyo, Kalipare dan Pagak pada April Dasarian III, serta Kecamatan Ampelgading dan Kasembon pada Juli Dasarian I. Mei Dasarian I-II

 

23. Kota Batu

Puncak kemaru Agustus. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. Mei Dasarian I

 

24. Kota Blitar

Puncak kemaru Septeber. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. Juni Dasarian I

 

25. Kabupaten Blitar

Puncau kemarau Agustus-September (sebagian Agustus, sebagian September). Kecuali Kecamatan Doko, Gandusari, Kesamben, Selorejo dan Wlingi pada Mei Dasarian I-II, serta Kecamatan Garum, Kanigoro, Nglegok, Ponggok, Sanankulon dan Talun pada Juni Dasarian I. April Dasarian II-III

 

26. Kota Pasuruan

Puncak kemaru Agustus. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. April Dasarian II

 

27. Kabupaten Pasuruan

Puncau kemarau Agustus-September (sebagian Agustus, sebagian September). Kecuali Kecamatan Gondang wetan, Grati, Kraton, Lekok, Ngulung, Pohjentrek, Rejoso dan Wonongan pada Aprul Dasarian II. Mei Dasarian I-II

 

28. Kota Probolinggo

Puncak kemaru Agustus. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. April Dasarian II

 

29. Kabupaten Probolinggo

Puncak kemaru Agustus. Kecuali di Kecamatan Besuk, Dringu, Gending, Kotaanyar, Kraksaan, Krejengan, Paiton, Pajarakan, Pakuniran, Sumberasih dan Tongas pada April Dasarian lll. Mei Dasarian I & III

 

30. Kabupaten Lumajang

Puncak kemaru Agustus. Kecuali di Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari pada Juni Dasarian I. Mei Dasarian I-III

 

31. Jember

Puncak kemaru Agustus. Kecuali di ecamatan Ambulu, Balung, Puger, Tempurejo dan Wuluhan pada April Dasarian Ill. Mei Dasarian I & III

 

32. Bondowoso

Puncak kemarau Juli-Agustus (sebagian Juli, sebagian Agustus). Kecuali Kecamatan Botolinggo, Cerme, Klavang, Prajekan, Pujer Sukosari, Sumberwrigig, Tenggarang, Tlogosari dan Wonosari pada April Dasarian I dan III. Mei Dasarian I-II

 

33. Situbondo

Puncak kemaru Agustus. Kecuali di Kecamatan Sumbermalang pada Mei Dasarian ll. April Dasarian I-III

 

34. Banyuwangi

Puncau kemarau Juli-September (sebagian Juli, sebagian Agustus, sebagian September). Kecuali di Kecamatan Genteng, Glenmore, Kalibaru, Kalipuro, Licin, Sempu, Songgon dan Wongsorejo pada Mei Dasarian I-III. April Dasarian I-II

 

35. Bangkalan

Puncak kemaru Agustus. Kecuali di Kecamatan Arosbaya, Geger, Klampis, Kokop, Sepulu dan Tanjung pada April Dasarian III. Mei Dasarian II

 

36. Sampang

Puncak kemaru Agustus. Kecuali di Kecamatan Banyuates dan Ketapang pada April Dasarian III. Mei Dasarian I-II

 

37. Pamekasan

Puncak kemaru Agustus. Puncak kemarau di seluruh kecamatan. Mei Dasarian I-II

 

38. Sumenep

Puncau kemarau Agustus-September (sebagian Agustus, sebagian September). Kecuali di Kecamatan Ambunten, Batuputih, Dasuk, Lenteng Masalembu dan Rubaru pada Juni Dasarian I-II. Mei Dasarian I-II.  (int)