Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat moda transportasi massal baru yang biaya pembangunannya cukup ekonomis, yaitu Autonomous Rapid Transit (ART). Presiden menjelaskan ART ini merupakan transportasi publik seperti kereta yang terdiri dari satu sampai tiga gerbong yang melaju menggunakan lintasan magnet.
“Nanti kalau ada yang APBD-nya memiliki kemampuan, tolong berhubungan dengan Pak Menteri Perhubungan. Bisa bagi-bagi, fifty-fifty, APBD 50 persen, APBN 50 persen, misalnya. Karena kalau tidak, 10-20 tahun yang akan datang semua kota akan macet. Enggak percaya, kita lihat nanti, kalau enggak kota-kota siap dan menyiapkan diri mengenai transportasi massalnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden juga mengingatkan terkait konsep kota masa depan. Menurutnya, kota masa depan bukanlah kota yang di wilayahnya dibangun gedung-gedung tinggi (high rise building), melainkan kota yang ramah pejalan kaki, ramah terhadap penyandang disabilitas, ramah terhadap pesepeda, serta ramah terhadap Perempuan dan anak.